ADVERTISEMENT Rabiah al Adawiyah menjadi salah satu tokoh yang populer di kalangan masyarakat Irak. Konsep sufinya yang paling dikenal adalah mahabbatullah yang artinya kecintaan terhadap Allah. Rabiah lahir dari keluarga yang sangat miskin. Ia merupakan anak terakhir dari empat bersaudara, sehingga ia dinamakan Rabiah yang artinya keempat.
Puisi kedua Rabiah Al-Adawiyah. Tuhanku, tenggelamkan aku dalam cinta-Mu Hingga tak ada satu pun yang menggangguku dalam jumpa-Mu. Tuhanku, bintang gemintang berkelip-kelip Manusia terlena dalam buai tidur lelap pintu pintu istana pun telah rapat. Tuhanku, malam telah berlalu Dan siang segera menampakkan diri . Aku gelisah apakah amalanku
Mubadalah.id - Rabi'ah al-Adawiyah adalah anak perempuannya yang keempat. Fariduddin Attar, sufi dan sastrawan besar, penulis buku yang sangat terkenal Manthiq ath-Thair ( Percakapan Burung), menulis kisahnya panjang lebar. Ia menuturkan bahwa Rabi'ah al-Adawiyah lahir dari keluarga yang sangat miskin yang taat mengabdi kepada Tuhan.
Di dalam kitab Karamah al-Auliya, Syekh Yusuf Nabhani mencatat ada empat karamah yang dimiliki oleh Rabi'ah: * Suatu ketika, dikala Rabiah berjalan melewati seorang pemuda yang sedang mengembala kambing. Rabiah berkata, "saya ingin berangkat melaksanakan haji." Tiba-tiba laki-laki itu mengeluarkan segenggam emas dari saku pakaiannya.
Mengenal Sufi Rabi'ah Al-Adawiyah. Rabi'ah al-Adawiyah bertaubat dengan sungguh-sungguh dan menjalani ritual dan kehidupan spiritualitas, seperti shalat, tahajud, berdoa memohon ampunan Allah (Istighfar), membaca al-Qur'an dan selalu mengingat kematian. Begitulah Rabi'ah menjalani hari-harinya sampai wafatnya.
Maksudnya, menetapkan syariat istighfar usai beramal bagi umatnya sekaligus mengingatkan akan ketidaksempurnaan ibadah mereka. (As-Sya'rani, Al-Minahus Saniyyah ). Baca juga: Mu'adzah Al-Adawiyah, Sufi Perempuan yang Melawan Mati dalam Lalai.
. 291 433 105 236 53 325 290 202
kata kata sufi rabiah al adawiyah